Tunngu Sebentar

Tunngu Sebentar

Arti Pesan dari HTTP Status Code

Arti Pesan dari HTTP Status Code

Kali ini kami akan berbagi informasi HTTP status code beserta arti dibalik kode tersebut. Pastikan membaca informasi ini sampai selesai, HTTP status code ini mungkin bisa saja tiba-tiba muncul di website Anda, jadi kalau anda membacanya sampai selesai Anda tidak perlu panik dan kebingungan saat muncul pesan HTTP status code.

 

Memahami HTTP status code itu sangatlah penting bagi seorang developer atau pemilik website. Sebab, HTTP status code bisa menjadi kunci utama seorang developer atau pemilik website dalam mendapatkan informasi pesan terkait dengan websitenya.

 

HTTP merupakan kepanjangan dari (HyperText Transfer Protocol) yang dapat di definisikan sebagai sebuah protokol untuk melakukan akses internet antara client dan server. Client dan server masing-masing salaing menerima dan menjawab request keduanya. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80 atau 8080). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Jadi kesimpulan pengertian Http adalah protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar jaringan, yaitu antara jaringan komputer browser atau client dengan komputer server. Dalam komunikasi ini, client atau browser melakukan permintaan dengan mengetikkan alamat web yang diinginkan. Sedangkan server mengolah permintaan itu berdasarkan kode protocol yang dimasukkannya.

 

Arti dari HTTP Status Code:

1. Status Code Awalan 100

  • 100 – Continue
    Server sudah menerima permintaan “header” dari browser Anda dan sekarang sudah siap untuk menerima permintaan “body.” Ini membuat proses menjadi lebih efisien karena mencegah browser agar tidak mengirimkan permintaan “body” karena “header” ditolak.
  • 101 – Switching Protocols
    Browser Anda meminta server untuk mengganti/berpindah protokol dan server telah memenuhi permintaan tersebut.
  • 103 – Early Hints
    HTTP code yang satu ini berarti server mengirimkan “header” terlebih dahulu ke browser sebelum data dari server sepenuhnya terbuka.

 

2. Status Code Awalan 200

  • 201 – Created
    Server telah memenuhi permintaan browser Anda. Hasilnya, server membuat data baru.
  • 202 – Accepted
    Server sudah menerima permintaan browser Anda, tapi masih diproses.
  • 203 – Non-Authoritative Information
    HTTP code yang satu ini muncul saat penggunaan proxy berhasil dideteksi. Jadi, server proxy menerima kode 200 dari server asli, tapi hasilnya dimodifikasi oleh proxy tersebut sebelum dikirimkan ke browser Anda.
  • 204 – No Content
    Maksudnya adalah server sudah berhasil memproses permintaan, tapi tidak menghasilkan konten apapun.
  • 205 – Reset Content
    Hampir mirip dengan kode 204. HTTP code 205 ini berarti server telah memproses permintaan, tapi tidak menghasilkan konten apapun. Server juga meminta browser Anda untuk mereset document view.
  • 206 – Partial Content
    Kode ini muncul saat browser Anda menggunakan “range header.” Sehingga menyebabkan server hanya mengirim sebagian dari data yang diminta.

 

3. Status Code Awalan 300

  • 300 – Multiple Choices
    Kadang, ada beberapa kemungkinan resource yang bisa server kirimkan untuk memenuhi permintaan browser Anda. Nah, HTTP code 300 ini mengharuskan browser Anda untuk memilih salah satu di antara resource tersebut. Kode ini biasanya muncul karena ada beberapa versi ekstensi file di server atau saat server menerima permintaan yang ambigu dari browser.
  • 301 – The requested resource has been moved permanently
    Kode ini muncul saat halaman website atau data telah diganti secara permanen dengan data yang baru. Dengan kata lain, HTTP code ini digunakan untuk Redirect 301.
  • 302 – The requested resource has moved, but was found
    HTTP code yang satu ini terjadi saat data yang diminta itu ditemukan, tapi tidak berada di lokasi yang dikira.
  • 303 – See Other
    Untuk memahami kode 303 ini, Anda haruslah paham mengenai perbedaan antara empat metode permintaan HTTP. Intinya, kode ini memberitahu browser Anda bahwa data yang diminta melalui POST, PUT, atau DELETE telah ditemukan. Namun, untuk mendapatkannya melalui GET, Anda harus meminta dengan URL yang berbeda dari sebelumnya.
  • 304 – The requested resource has not been modified since the last time you accessed it
    Kode ini memberitahu browser bahwa data yang disimpan di cache itu tidak berubah. Sehingga halaman website bisa lebih cepat dibuka.
  • 307 – Temporary Redirect
    Muncul saat data telah dipindah sementara di URL yang berbeda. Namun, metode HTTP masihlah sama.
  • 308 – Permanent Redirect
    Berarti data yang diminta telah dipindah secara permanen di URL baru. Namun, metode HTTP juga masih sama.

 

4. Status Code Awalan 400

  • 400 – Bad Request
    Server tak bisa memenuhi permintaan karena adanya error dari browser Anda.
  • 401 – Unauthorized
    Error ini muncul karena browser tak bisa memberikan bukti kewenangan yang sah saat diminta server.
  • 402 – Payment Required
    Banyak platform yang memunculkan HTTP status code ini saat pengguna tidak memenuhi jumlah pembayaran yang dibutuhkan. Contohnya: melewati batas penggunaan harian Google Developers API, atau pembayaran melalui Stripe yang gagal diproses.
  • 403 – Access to that resource is forbidden
    Kode ini muncul saat pengguna berusaha mengakses sesuatu yang tak diizinkan. Misalnya, mengakses konten yang dikunci tanpa login terlebih dahulu.
  • 404 – The requested resource was not found
    Inilah kode error tiga digit paling terkenal di jagat maya. Error ini menunjukkan bahwa data yang diminta browser itu tidak ada di server.
  • 405 – Method not allowed
    Kode ini menunjukkan bahwa server hosting telah menerima dan mengenali permintaan dari browser. Namun, ia menolak metode HTTP yang digunakan. Sehingga browser tak bisa menampilkan halaman yang diminta.
  • 406 – Not acceptable response
    HTTP status code yang satu ini berarti browser mengirim permintaan “accept header” dan server tak bisa memenuhinya.
  • 407 – Proxy Authentication Required
    Menunjukkan bahwa proxy server sedang digunakan dan server meminta browser Anda untuk memberikan kewenangan terlebih dahulu sebelum melanjutkan.
  • 408 – The server timed out waiting for the rest of the request from the browser
    Muncul saat server kehabisan waktu (time out) karena menunggu browser menyelesaikan permintaannya. Dengan kata lain, server tidak menerima seluruh permintaan yang dikirim browser. Mungkin saja karena koneksi pengguna sehingga komunikasi dengan server terputus.
  • 409 – Conflict
    Seperti namanya, HTTP response code ini muncul saat terjadi konflik antara data yang diminta dan data yang tersedia. Biasanya karena data tersebut sering diubah-ubah.
  • 410 – The requested resource is gone and won’t be coming back
    Hampir mirip dengan error 404. Bedanya, 410 itu data memang tidak ada dan tak pernah ada.
  • 411 – Length Required
    Server membutuhkan browser untuk menyebutkan “length” tertentu dan gagal untuk memenuhinya.
  • 412 – Precondition Failed
    Muncul saat browser Anda memasukkan beberapa syarat khusus dalam permintaannya dan server tak bisa memenuhinya.
  • 413 – Request Entity Too Large
    Permintaan browser Anda terlalu besar untuk diproses server.
  • 414 – URL Too Long
    Seperti namanya, error 414 URL Too Long terjadi saat URL yang dikirim oleh browser terlalu panjang untuk bisa diproses server.
  • 415 – Unsupported Media Type
    HTTP status code 415 muncul saat browser Anda meminta jenis media yang tak didukung oleh server.
  • 416 – Range Not Satisfiable
    HTTP status ini muncul saat server tak bisa memenuhi permintaan “range” dari browser Anda.
  • 417 – Expectation Failed
    Server tak bisa memenuhi syarat khusus yang ada di dalam “header” permintaan browser Anda.
  • 418 – I’m a teapot
    Kode ini hanyalah prank atau guyonan April Mop dari tahun 1988.
  • 422 – Unprocessable Entity
    Terjadi karena terdapat kesalahan bahasa di dalam permintaan browser Anda, sehingga server tidak bisa memprosesnya.
  • 425 – Too Early
    Server tak mau memproses permintaan Anda karena mungkin permintaan tersebut diulang.
  • 426 – Upgrade Required
    Server menolak permintaan browser dan mengharuskan Anda untuk meningkatkan (upgrade) ke protokol yang berbeda.
  • 428 – Precondition Required
    HTTP status code yang satu ini terjadi karena server membutuhkan beberapa syarat untuk dipenuhi oleh browser terlebih dahulu.
  • 429 – Too many requests
    Muncul karena browser mengirim terlalu banyak permintaan di rentang waktu tertentu. Ini kadang terjadi karena bot atau script yang berusaha membajak website tersebut.
  • 431 – Request Header Fields Too Large
    Seperti namanya, error ini muncul karena header field yang terlalu besar sehingga tak bisa diproses oleh server.
  • 451 – Unavailable for Legal Reasons
    Muncul saat data yang ingin Anda akses/minta itu tak tersedia karena masalah hukum.
  • 499 – Client closed request
    Terjadi saat browser tiba-tiba menghentikan permintaan padahal sedang diproses oleh NGINX.

 

5. Status Code Awalan 500

  • 500 – There was an error on the server and the request could not be completed
    Ini adalah kode generik yang muncul karena adanya kesalahan di server atau “internal server error”.
  • 501 – Not Implemented
    Error ini muncul karena fungsi server tidak mendukung permintaan dari browser. Error ini hampir selalu karena kesalahan server dan harus diperbaiki oleh penyedia hosting.
  • 502 – Bad Gateway
    Umumnya, HTTP status code ini muncul karena salah satu server menerima respons yang tak beres dari server lainnya. Misalnya, saat penggunaan proxy server.
  • 503 – The server is unavailable to handle this request right now
    Kode HTTP status ini terjadi karena server tak bisa memenuhi permintaan Anda saat ini. Mungkin karena server kepenuhan atau yang lainnya.
  • 504 – The server, acting as a gateway, timed out waiting for another server to respond
    Error 504 ini biasanya muncul saat server tidak bisa terkoneksi dengan server pusat untuk menyelesaikan permintaan.
  • 505 – HTTP Version Not Supported
    Seperti namanya, error ini muncul karena server tidak mendukung versi HTTP yang dipakai browser saat membuat permintaan.
  • 511 – Network Authentication Required
    HTTP response code ini muncul saat jaringan yang Anda pakai membutuhkan otentikasi sebelum bisa mengirimkan permintaan ke server. Misalnya, Anda baru bisa menggunakan wifi publik gratisan saat sudah menyetujui syarat dan ketentuannya terlebih dahulu.
  • 521 – Web server is down
    Erron ini akan muncul saat browser Anda berhasil nyambung ke Cloudflare, tapi Cloudflare tak bisa menyambungkannya lagi ke server pusat. (error ini hanya khusus untuk Cloudflare saja).

 

Jadi Anda sekarang tak perlu panik jika menemukan salah satu error HTTP response code tersebut. Kami harap informasi mengenai HTTP status code ini bisa bermanfaat.

leave your comment


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *